Buah mangga, dengan rasanya yang manis dan menyegarkan, tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan pencernaan. Kaya serat, enzim pencernaan, dan vitamin, mangga berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan kita.
Salah satu serat larut yang terkandung dalam mangga adalah pektin. Pektin dapat menyerap air dan membentuk gel di dalam saluran pencernaan, sehingga memperlambat laju pencernaan dan membuat kita merasa kenyang lebih lama. Selain itu, pektin juga membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Selain pektin, mangga juga mengandung serat tidak larut yang disebut selulosa. Selulosa memberikan struktur pada dinding sel tanaman dan tidak dapat dicerna oleh tubuh. Namun, serat ini berperan penting dalam melancarkan pergerakan usus dan mencegah konstipasi. Dengan mengonsumsi cukup serat, kita dapat terhindar dari masalah pencernaan seperti sembelit dan wasir.
Selain serat, mangga juga mengandung enzim pencernaan yang disebut amilase dan glukosidase. Enzim-enzim ini membantu memecah karbohidrat menjadi gula yang lebih sederhana, sehingga memudahkan tubuh untuk menyerapnya. Selain itu, mangga mengandung vitamin C, vitamin A, dan kalium yang mendukung kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.
Harga Mangga
- Mangga harum manis: Rp 20.000-30.000 per kg
- Mangga gedong gincu: Rp 15.000-25.000 per kg
- Mangga kweni: Rp 10.000-20.000 per kg
Manfaat Serat dan Enzim Mangga untuk Pencernaan
- Melancarkan Buang Air Besar: Serat dalam mangga membantu melunakkan feses dan memperlancar pergerakan usus, mencegah sembelit.
- Meredakan Diare: Kandungan pektin dalam mangga dapat menyerap kelebihan air dalam usus, membantu mengentalkan feses dan mengurangi diare.
- Menurunkan Risiko Kanker Usus Besar: Serat dalam mangga dapat mengikat zat karsinogenik di usus besar dan mengeluarkannya dari tubuh, sehingga menurunkan risiko kanker usus besar.
- Mengontrol Kadar Gula Darah: Serat pektin memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah lonjakan insulin.
- Meningkatkan Kesehatan Mikrobiota Usus: Serat dalam mangga dapat menjadi makanan bagi bakteri baik dalam usus, sehingga meningkatkan kesehatan mikrobiota usus dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Kesimpulan
Dengan segudang manfaatnya bagi kesehatan pencernaan, mangga layak menjadi bagian dari pola makan sehat. Dengan mengonsumsi mangga secara teratur, kita dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan, terhindar dari masalah pencernaan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Selain mengonsumsi buah mangga segar, kita juga dapat mengolah mangga menjadi jus, smoothie, atau salad untuk mendapatkan manfaat kesehatannya.
Cara Menikmati Mangga
- Makan langsung sebagai buah segar
- Dijadikan jus atau smoothie
- Diolah menjadi salad atau sebagai topping pada hidangan lainnya
Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan dengan Mangga
- Konsumsi mangga secara teratur dalam jumlah sedang.
- Pilih mangga yang matang untuk mendapatkan nutrisi yang optimal.
- Perbanyak minum air putih untuk membantu melancarkan pencernaan.
- Hindari mengonsumsi mangga berlebihan, karena dapat menyebabkan diare.
- Konsultasikan dengan dokter jika mengalami masalah pencernaan yang tidak kunjung membaik.
FAQ
-
Apa saja nutrisi yang terkandung dalam mangga?
Mangga mengandung serat, vitamin C, vitamin A, kalium, dan enzim pencernaan. -
Apakah mangga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes?
Ya, mangga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dalam jumlah sedang karena mengandung serat yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. -
Bagaimana cara memilih mangga yang matang?
Pilih mangga yang memiliki kulit berwarna kuning keemasan atau oranye, terasa sedikit lunak saat ditekan, dan memiliki aroma harum. -
Apakah kulit mangga dapat dimakan?
Tidak, kulit mangga tidak boleh dimakan karena mengandung urushiol, senyawa yang dapat menyebabkan iritasi kulit. -
Berapa banyak mangga yang boleh dikonsumsi dalam sehari?
Dianjurkan untuk mengonsumsi 1-2 buah mangga berukuran sedang dalam sehari.
