The Conjuring adalah film horor supranatural yang dirilis pada tahun 2013 dan disutradarai oleh James Wan. Film ini menjadi sangat populer karena ceritanya yang berdasarkan pada kasus investigasi paranormal yang dilakukan oleh pasangan suami-istri terkenal, Ed dan Lorraine Warren.
Melalui film ini, penonton dibawa ke dalam dunia horor yang mencekam dan penuh dengan misteri. Dengan kemampuan penyutradaraan James Wan yang handal, The Conjuring tidak hanya menakut-nakuti penonton tetapi juga memberikan wawasan tentang kasus-kasus paranormal yang nyata.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang film The Conjuring, termasuk sejarahnya, sinopsis, elemen horor yang digunakan, dan dampaknya dalam budaya populer.
Poin Kunci
- Film The Conjuring adalah contoh nyata dari genre horor supranatural.
- Kasus investigasi paranormal yang dilakukan oleh Ed dan Lorraine Warren menjadi inspirasi utama film.
- The Conjuring memberikan pengalaman horor yang autentik bagi penonton.
- James Wan memainkan peran penting dalam kesuksesan film ini.
- The Conjuring telah menjadi bagian dari budaya populer dan mempengaruhi banyak film horor lainnya.
Sejarah dan Latar Belakang Film The Conjuring
Film The Conjuring tidak hanya sekedar film horor biasa, melainkan didasarkan pada investigasi paranormal yang dilakukan oleh Ed dan Lorraine Warren, pasangan paranormal terkenal.
Inspirasi dari Kisah Nyata
The Conjuring diinspirasi oleh kisah nyata keluarga Perron yang mengalami serangkaian kejadian paranormal di rumah mereka pada tahun 1971. Keluarga Perron melaporkan bahwa mereka mengalami berbagai fenomena aneh, termasuk objek yang bergerak sendiri dan penampakan hantu.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait kisah nyata yang menginspirasi The Conjuring:
- Keluarga Perron pindah ke rumah pertanian tua di Harrisville, Rhode Island.
- Mereka segera mengalami kejadian paranormal yang mengerikan.
- Ed dan Lorraine Warren dipanggil untuk membantu keluarga tersebut.
Peran Paranormal Ed dan Lorraine Warren
Ed dan Lorraine Warren adalah pasangan paranormal investigator terkenal yang telah menangani banyak kasus supernatural. Mereka dikenal karena kemampuan mereka dalam menghadapi kasus-kasus yang melibatkan aktivitas paranormal.
Lorraine Warren, yang memiliki kemampuan clairvoyant, memainkan peran kunci dalam investigasi kasus keluarga Perron. Sementara itu, Ed Warren membantu dalam melakukan ritual untuk membersihkan rumah dari aktivitas paranormal.
Produksi dan Tim Dibalik Film
Produksi The Conjuring melibatkan tim yang berpengalaman di industri film. Sutradara James Wan, yang dikenal karena kemampuan dalam mengarahkan film-film horor, memimpin proyek ini.
Beberapa fakta tentang produksi The Conjuring:
- James Wan dipilih sebagai sutradara karena pengalamannya dalam film horor.
- Peter Safran bertindak sebagai produser.
- Pengambilan gambar dilakukan di berbagai lokasi yang menambah suasana mencekam pada film.
Sinopsis Singkat The Conjuring
The Conjuring adalah film horor yang diilhami oleh kisah nyata keluarga Perron yang mengalami kejadian paranormal di rumah mereka. Film ini disutradarai oleh James Wan dan dirilis pada tahun 2013.
Film ini menceritakan bagaimana keluarga Perron, yang terdiri dari Roger, Carolyn, dan tiga putri mereka, mengalami serangkaian kejadian aneh dan menakutkan setelah pindah ke sebuah rumah pertanian tua di Harrisville, Rhode Island.
Premis Utama Cerita
Premis utama cerita dalam The Conjuring adalah investigasi paranormal yang dilakukan oleh pasangan suami-istri, Ed dan Lorraine Warren, terhadap keluarga Perron yang mengalami gangguan hantu.
Ed dan Lorraine Warren adalah pasangan paranormal investigator yang memiliki reputasi dalam menangani kasus-kasus supernatural. Mereka dipanggil oleh keluarga Perron untuk membantu mengatasi kejadian-kejadian menakutkan yang dialami oleh keluarga tersebut.
Karakter Utama dan Perannya
Karakter utama dalam film ini adalah:
- Ed Warren: Seorang paranormal investigator yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan entitas supernatural.
- Lorraine Warren: Istri Ed Warren yang memiliki kemampuan clairvoyance dan membantu Ed dalam investigasi paranormal.
- Carolyn Perron: Ibu dari keluarga Perron yang menjadi sasaran utama gangguan hantu.
Lokasi dan Suasana Film
Film The Conjuring berlatar di sebuah rumah pertanian tua di Harrisville, Rhode Island, yang memiliki sejarah gelap dan menjadi tempat kejadian paranormal.
Lokasi ini dipilih karena suasana yang menyeramkan dan sejarahnya yang terkait dengan kejadian-kejadian tragis di masa lalu.
Elemen Horor dalam The Conjuring
The Conjuring adalah contoh film horor yang efektif menggunakan elemen-elemen horor untuk menciptakan suasana seru dan menakutkan. Elemen horor dalam The Conjuring memainkan peran penting dalam menciptakan ketegangan dan suasana mencekam.
Teknik Sinematografi yang Menciptakan Ketegangan
Teknik sinematografi dalam The Conjuring digunakan untuk menciptakan suasana yang mencekam dan menakutkan. Penggunaan cahaya yang minim dan sudut pengambilan gambar yang strategis membuat penonton merasa seperti berada di dalam film.
Penggunaan close-up dan slow motion juga menambah kesan menyeramkan dan membuat adegan-adegan horor terasa lebih nyata.
Musik dan Suara dalam Meningkatkan Atmosfer
Musik dan suara dalam The Conjuring memainkan peran penting dalam meningkatkan atmosfer horor. Musik yang digunakan dalam film ini dirancang untuk membuat penonton merasa takut dan tegang.
Penggunaan sound effect yang tepat juga menambah kesan menyeramkan dan membuat penonton merasa seperti berada di dalam film.
Efek Khusus dan Makeup yang Menakutkan
Efek khusus dan makeup dalam The Conjuring digunakan untuk menciptakan penampakan hantu yang menakutkan. Penggunaan makeup yang realistis membuat hantu terlihat lebih nyata dan menyeramkan.
Penggunaan CGI juga membantu dalam menciptakan efek khusus yang lebih realistis dan menakutkan.
Analisis Tema Utama dalam The Conjuring
Melalui The Conjuring, penonton diajak untuk memahami perjuangan antara kekuatan baik dan jahat dalam konteks supernatural. Film ini tidak hanya menyajikan ketegangan horor, tetapi juga memperdalam pemahaman tentang tema-tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Perjuangan Antara Kebaikan dan Kejahatan
The Conjuring menggambarkan perjuangan antara kebaikan dan kejahatan melalui karakter Ed dan Lorraine Warren, yang merupakan pasangan suami-istri yang berprofesi sebagai investigator paranormal. Mereka membantu keluarga Perron yang mengalami teror dari entitas jahat di rumah mereka. Perjuangan ini menggambarkan bagaimana kebaikan selalu berusaha melawan kejahatan, bahkan dalam situasi yang paling menakutkan.
Dalam cerita ini, kebaikan diwakili oleh Ed dan Lorraine Warren, yang dengan keberanian dan keyakinan mereka, berusaha untuk mengusir entitas jahat yang mengganggu keluarga Perron. Sementara itu, kejahatan diwakili oleh Bathsheba, seorang wanita yang melakukan ritual keji dan mengorbankan anaknya, yang kemudian menjadi entitas jahat.
| Elemen | Kebaikan | Kejahatan |
|---|---|---|
| Perwakilan | Ed dan Lorraine Warren | Bathsheba dan Entitas Jahat |
| Tindakan | Mengusir entitas jahat | Mengganggu dan meneror keluarga Perron |
Rasa Takut dan Kerentanan Manusia
The Conjuring juga mengeksplorasi rasa takut dan kerentanan manusia ketika dihadapkan pada fenomena paranormal. Film ini menunjukkan bagaimana keluarga Perron, terutama Andrea, mengalami ketakutan yang luar biasa dan merasa rentan terhadap serangan entitas jahat.
Rasa takut ini diperburuk oleh ketidakpastian dan ketidakmampuan mereka untuk melawan kekuatan supernatural. Namun, dengan bantuan Ed dan Lorraine Warren, mereka menemukan harapan dan kekuatan untuk melawan ketakutan mereka.
Implikasi Agama dalam Narasi
The Conjuring memiliki implikasi agama yang kuat dalam narasinya. Film ini menggambarkan bagaimana kepercayaan agama dan spiritualitas memainkan peran penting dalam perjuangan melawan kejahatan. Ed dan Lorraine Warren, sebagai katolik yang taat, menggunakan simbol-simbol agama seperti air suci dan salib untuk melawan entitas jahat.
Penggunaan elemen-elemen agama ini menekankan kepercayaan bahwa kekuatan ilahi dapat melindungi manusia dari kekuatan jahat. Ini juga menunjukkan bagaimana iman dapat menjadi sumber kekuatan bagi mereka yang menghadapi fenomena paranormal.
Pengaruh The Conjuring dalam Genre Horor
Film The Conjuring telah mengubah lanskap film horor modern dengan pendekatan yang berbeda dalam menceritakan kisah supranatural.
Dampak terhadap Produksi Film Horor Modern
The Conjuring telah mempengaruhi produksi film horor modern dengan menunjukkan bahwa film horor dapat sukses secara komersial tanpa harus mengandalkan gore atau kekerasan berlebihan.
Hal ini dapat dilihat dari beberapa film horor yang kemudian dirilis, seperti Annabelle dan The Nun, yang juga meraih kesuksesan besar.
| Film | Tahun Rilis | Pendapatan Box Office |
|---|---|---|
| The Conjuring | 2013 | $318 juta |
| Annabelle | 2014 | $257 juta |
| The Conjuring 2 | 2016 | $320 juta |
Penerimaan Kritikus dan Penonton
The Conjuring diterima dengan baik oleh kritikus dan penonton, dengan banyak pujian untuk akting, penyutradaraan, dan skenario.
Film ini memegang rating tinggi di berbagai platform review, menunjukkan kepuasan yang luas di kalangan penonton.
Warisan Budaya Populer
The Conjuring telah menjadi bagian dari budaya populer, dengan referensi di berbagai media, dari meme hingga acara TV.
Warisan ini menunjukkan bagaimana The Conjuring telah melampaui statusnya sebagai film horor biasa dan menjadi fenomena budaya.
Sequel dan Spin-off dari The Conjuring
Dengan kesuksesan besar, The Conjuring memunculkan berbagai film lanjutan dan spin-off yang menarik. Kesuksesan ini tidak hanya berhenti pada satu film, melainkan berkembang menjadi waralaba horor yang luas.
The Conjuring2 dan Keterkaitannya
The Conjuring 2 dirilis pada tahun 2016 sebagai sequel langsung dari film pertama. Film ini melanjutkan kisah pasangan suami-istri paranormal, Ed dan Lorraine Warren, dalam menangani kasus-kasus supernatural yang lebih menantang.
Dalam The Conjuring 2, Lorraine Warren mengalami penglihatan tentang anak laki-laki yang terobsesi dengan setan, yang kemudian membawa mereka ke sebuah keluarga yang mengalami teror di London. Film ini memperdalam karakter Ed dan Lorraine Warren, serta meningkatkan tingkat horor dengan adegan-adegan yang lebih mencekam.
Film Spin-off: Annabelle dan The Nun
Waralaba The Conjuring melahirkan beberapa film spin-off, termasuk Annabelle dan The Nun. Annabelle menceritakan asal-usul boneka Annabelle yang jahat, yang pertama kali muncul dalam The Conjuring.
The Nun, di sisi lain, adalah prequel yang mengeksplorasi asal-usul Valak, entitas iblis yang muncul dalam The Conjuring 2. Film ini membawa penonton kembali ke Romania pada tahun 1950-an, menjelajahi latar belakang biara yang misterius dan teror yang menghantui di dalamnya.
Rencana Masa Depan Waralaba
Waralaba The Conjuring terus berkembang dengan proyek-proyek baru yang sedang dalam pengembangan. Salah satu proyek yang paling dinantikan adalah The Conjuring: The Devil Made Me Do It, yang dijadwalkan untuk rilis.
| Film | Tahun Rilis | Keterangan |
|---|---|---|
| The Conjuring | 2013 | Film pertama dalam waralaba |
| Annabelle | 2014 | Spin-off, menceritakan asal-usul boneka Annabelle |
| The Conjuring 2 | 2016 | Sequel, melanjutkan kisah Ed dan Lorraine Warren |
| The Nun | 2018 | Prequel, mengeksplorasi asal-usul Valak |
| Annabelle Comes Home | 2019 | Spin-off, melanjutkan kisah boneka Annabelle |
Dengan berbagai film yang telah dirilis dan yang sedang dalam produksi, The Conjuring tetap menjadi salah satu waralaba horor paling sukses dan dinantikan di industri film saat ini.
Budaya Populer dan The Conjuring
The Conjuring, sebagai sebuah film horor, telah meninggalkan jejak yang dalam pada budaya populer kontemporer. Film ini tidak hanya sukses di box office, tetapi juga telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Referensi dalam Media Lain
The Conjuring telah dirujuk dalam berbagai media lain, termasuk acara TV, film, dan konten online. Referensi ini seringkali digunakan untuk menambahkan elemen horor atau komedi, menunjukkan betapa dalamnya The Conjuring telah mempengaruhi pop culture.
Sebagai contoh, beberapa acara TV telah membuat episode khusus yang mengacu pada The Conjuring, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ini menunjukkan bagaimana The Conjuring telah menjadi bagian dari lexicon budaya populer.
Merchandise dan Pemasaran
Selain referensi dalam media, The Conjuring juga telah melahirkan berbagai merchandise, mulai dari mainan, pakaian, hingga aksesori. Merchandise ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan tambahan tetapi juga membantu meningkatkan kesadaran dan popularitas waralaba.
Perusahaan merchandise menggunakan brand The Conjuring untuk menciptakan produk yang menarik bagi penggemar. Ini termasuk item-item seperti kaos dengan gambar atau kutipan dari film, yang menjadi sangat populer di kalangan penggemar horor.
Pengaruh terhadap Komunitas Paranormal
The Conjuring juga telah mempengaruhi komunitas paranormal dengan cara yang signifikan. Film ini telah memicu minat masyarakat terhadap fenomena paranormal dan supernatural, dengan beberapa orang bahkan mengklaim bahwa mereka telah mengalami kejadian serupa dengan yang digambarkan dalam film.
“The Conjuring telah membuka pintu bagi diskusi yang lebih luas tentang keberadaan hantu dan fenomena paranormal.”
Komunitas paranormal telah melihat peningkatan aktivitas dan minat sejak dirilisnya The Conjuring, dengan banyak yang menggunakan film ini sebagai referensi atau inspirasi untuk investigasi mereka.
Tiruan Kisah The Conjuring dalam Kehidupan Nyata
The Conjuring telah menjadi inspirasi bagi beberapa kasus paranormal di kehidupan nyata. Film ini, yang diangkat dari kisah nyata pasangan suami-istri paranormal Ed dan Lorraine Warren, telah mempengaruhi cara masyarakat memandang kejadian-kejadian paranormal.
Kasus-Kasus Paranormal yang Terinspirasi
Beberapa kasus paranormal yang terjadi setelah dirilisnya The Conjuring memiliki kemiripan dengan kisah dalam film tersebut. Salah satu contoh adalah kasus rumah berhantu di Rhode Island yang menjadi inspirasi utama film The Conjuring.
Kasus-kasus ini seringkali melibatkan investigasi paranormal yang dilakukan oleh tim yang terinspirasi oleh Ed dan Lorraine Warren. Mereka menggunakan metode investigasi yang mirip dengan yang dilakukan oleh pasangan suami-istri Warren.
Reaksi Masyarakat Terhadap Kisah Nyata
Reaksi masyarakat terhadap kisah nyata yang terinspirasi oleh The Conjuring sangat bervariasi. Beberapa orang percaya bahwa kejadian paranormal benar-benar terjadi, sementara yang lain skeptis dan menganggapnya sebagai upaya untuk mencari perhatian.
Masyarakat yang percaya pada kejadian paranormal seringkali mencari jawaban melalui investigasi lebih lanjut, sementara yang skeptis cenderung menganggapnya sebagai hoax atau permainan pikiran.
Fakta dan Mitos seputar Para Warrens
Ed dan Lorraine Warren adalah pasangan suami-istri yang dikenal karena investigasi paranormal mereka. Banyak fakta dan mitos yang beredar seputar pasangan ini, termasuk kemampuan mereka dalam menghadapi makhluk supernatural.
| Fakta | Mitos |
|---|---|
| Ed Warren adalah seorang demonolog yang memiliki pengalaman luas dalam investigasi paranormal. | Ed Warren memiliki kemampuan untuk mengusir setan dengan mudah. |
| Lorraine Warren adalah seorang medium yang dapat berkomunikasi dengan makhluk supernatural. | Lorraine Warren dapat melihat masa depan melalui penglihatannya. |
| Pasangan Warren telah menyelidiki banyak kasus paranormal terkenal. | Mereka memiliki kemampuan untuk menghancurkan objek yang dikuasai oleh makhluk jahat. |
Dengan demikian, kisah The Conjuring tidak hanya menjadi tontonan seram, tapi juga mempengaruhi persepsi masyarakat tentang kejadian paranormal di kehidupan nyata.
Pemain Utama dan Karakter dalam The Conjuring
Pemain utama dalam The Conjuring membawa kehidupan ke dalam karakter ikonik Ed dan Lorraine Warren. Vera Farmiga dan Patrick Wilson memerankan pasangan suami-istri paranormal ini dengan sangat baik, membawa kedalaman emosi dan kepercayaan pada cerita.
Peran Vera Farmiga sebagai Lorraine Warren
Vera Farmiga sebagai Lorraine Warren membawa dimensi spiritual yang kuat pada film. Ia memerankan Lorraine dengan sensitivitas dan kemampuan akting yang luar biasa, membuatnya menjadi karakter yang sangat dipercaya.
Peran Patrick Wilson sebagai Ed Warren
Patrick Wilson memerankan Ed Warren dengan kredibilitas dan dedikasi yang tinggi. Ia bekerja sama dengan baik dengan Vera Farmiga, menciptakan chemistry yang nyata antara Ed dan Lorraine Warren.
Karakter Pendukung yang Mempengaruhi Kisah
Karakter pendukung seperti keluarga Perron dan tim paranormal lainnya memainkan peran penting dalam membentuk narasi The Conjuring. Mereka menambah kompleksitas pada cerita dan meningkatkan ketegangan.
Berikut adalah tabel perbandingan antara pemain utama dan karakter yang mereka perankan:
| Pemain Utama | Karakter | Deskripsi |
|---|---|---|
| Vera Farmiga | Lorraine Warren | Seorang medium dan istri Ed Warren |
| Patrick Wilson | Ed Warren | Seorang paranormal dan suami Lorraine Warren |
| Lili Taylor | Carolyn Perron | Ibu dari keluarga Perron yang mengalami kejadian paranormal |
Dampak Emosional Film The Conjuring
Film horor The Conjuring tidak hanya menakutkan, tetapi juga meninggalkan dampak emosional yang signifikan pada penonton. Dengan adegan-adegan mencekam yang dirancang dengan baik, film ini berhasil menciptakan pengalaman yang tidak hanya menakutkan tetapi juga meninggalkan kesan jangka panjang.
Respons Penonton terhadap Adegan Mencekam
The Conjuring dikenal karena adegan-adegan horor yang intens dan mencekam. Banyak penonton melaporkan merasa takut dan ketakutan saat menonton film ini. Adegan mencekam ini tidak hanya membuat penonton merasa takut, tetapi juga memicu reaksi emosional yang kuat.
Pengaruh pada Kesehatan Mental Masa Lalu dan Sekarang
Penelitian menunjukkan bahwa film horor seperti The Conjuring dapat memiliki pengaruh pada kesehatan mental penonton, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat trauma atau kecemasan. Namun, film ini juga dapat menjadi sarana untuk menghadapi dan mengatasi ketakutan.
| Aspek Kesehatan Mental | Pengaruh The Conjuring |
|---|---|
| Kecemasan | Meningkatkan tingkat kecemasan pada beberapa penonton |
| Trauma | Dapat memicu reaksi trauma pada individu yang rentan |
| Ketegangan Emosi | Meningkatkan ketegangan emosi melalui adegan mencekam |
Diskusi dan Analisis di Kalangan Penggemar
The Conjuring telah memicu diskusi luas di kalangan penggemar dan kritikus film. Analisis mendalam tentang simbolisme dan pesan tersembunyi dalam film menjadi topik yang populer di forum-forum online.
Penggemar juga membahas bagaimana film ini mempengaruhi persepsi mereka tentang horor dan supranatural, serta bagaimana film ini berkontribusi pada genre horor secara keseluruhan.
Kesimpulan: Warisan dan Masa Depan The Conjuring
The Conjuring telah menjadi ikon dalam genre horor, meninggalkan warisan yang signifikan dalam budaya populer. Film ini tidak hanya menakutkan penonton tetapi juga memberikan wawasan tentang keberanian dan kekuatan dalam menghadapi ketakutan.
Refleksi atas cerita dan pesan mendalam The Conjuring menunjukkan bahwa film ini lebih dari sekadar film horor. Film ini mengajarkan tentang pentingnya keluarga, kepercayaan, dan keberanian dalam menghadapi kesulitan.
Pesan Mendalam dari The Conjuring
The Conjuring memberikan pelajaran tentang bagaimana menghadapi ketakutan dan kesulitan dengan keberanian dan kepercayaan. Film ini juga menunjukkan bahwa kekuatan keluarga dan dukungan sosial sangat penting dalam menghadapi tantangan.
Masa Depan The Conjuring
Dengan keberhasilan The Conjuring, waralaba ini terus berkembang dengan proyek-proyek baru. Masa depan The Conjuring terlihat cerah dengan rencana untuk film-film selanjutnya dan spin-off yang akan terus memikat penonton.
The Conjuring akan terus menjadi bagian dari budaya populer, menginspirasi dan memikat penonton dengan cerita-cerita horor yang mencekam. Warisan The Conjuring akan terus hidup melalui film-film horor yang akan datang.
FAQ
Apakah The Conjuring berdasarkan kisah nyata?
Ya, The Conjuring diinspirasi oleh kisah nyata tentang keluarga Perron yang mengalami kejadian paranormal di rumah mereka, yang diinvestigasi oleh Ed dan Lorraine Warren.
Siapa Ed dan Lorraine Warren?
Ed dan Lorraine Warren adalah pasangan suami-istri paranormal terkenal yang melakukan investigasi kasus-kasus paranormal, termasuk kasus keluarga Perron yang menjadi inspirasi The Conjuring.
Apa premis utama cerita The Conjuring?
The Conjuring menceritakan kisah keluarga Perron yang mengalami kejadian paranormal di rumah mereka dan bagaimana Ed dan Lorraine Warren dipanggil untuk membantu keluarga tersebut.
Bagaimana The Conjuring menciptakan suasana horor?
The Conjuring menggunakan berbagai elemen horor seperti teknik sinematografi, musik, dan suara untuk menciptakan suasana yang mencekam dan meningkatkan ketegangan.
Apakah The Conjuring memiliki sequel dan spin-off?
Ya, The Conjuring telah melahirkan beberapa sequel dan spin-off, termasuk The Conjuring 2, Annabelle, dan The Nun, yang memiliki keterkaitan dengan cerita asli.
Bagaimana dampak The Conjuring dalam genre horor?
The Conjuring telah mempengaruhi produksi film horor modern dan diterima dengan baik oleh kritikus dan penonton, serta memiliki warisan budaya populer yang signifikan.
Apakah The Conjuring hanya sebuah film horor biasa?
Tidak, The Conjuring memiliki tema utama yang kuat, termasuk perjuangan antara kebaikan dan kejahatan, rasa takut dan kerentanan manusia, serta implikasi agama dalam narasi.
Bagaimana reaksi masyarakat terhadap kisah nyata yang diinspirasi oleh The Conjuring?
Reaksi masyarakat terhadap kisah nyata yang diinspirasi oleh The Conjuring bervariasi, dengan beberapa orang percaya bahwa kejadian paranormal benar-benar terjadi.